Jl. Jember No.122 Kalibaru Wetan 0333897392 smknkalibaru2@gmail.com
Berita

SMKN Kalibaru terapkan Teaching Factory

KALIBARU – SMKN 1 Kalibaru yang berlokasi di Jalan Jember 122 Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, telah melaksanakan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 9 tahun 2016 tentang revitalisasi SMK dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.
Dengan melaksanakan inpres itu, se­kolah yang memiliki jurusan Agribisnis Ternak Ruminansia (ATR), Agribisnis Ternak Unggas (ATU), Agribisnis Pengelolahan Hasil Pertanian (APHP),  Akutansi Keuangan Lembaga (AKL), Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), dan Agribisnis Perikanan Air Tawar (APAT), banyak menorehkan prestasi.

smkn-1-kalibaru-terapkan-teaching-factory_c_1_106202-570x316
UNGGAS: Wakil kepala SMKN 1 Kalibaru Abdul Hannan (kiri) mendampingi siswa agribisnis ternak unggas saat panen telur, kemarin (28/11). (DHANNY EKA/JPRG)

Kepala SMKN 1 Kalibaru H Paidi melalui wakil kepala bidang humas Abdul Hannan mengatakan, setiap jurusan yang ada di sekolah itu memiliki fasilitas yang me­madai dan tempat praktek. “Untuk jurusan ATR kita punya ternak, untuk pakan tidak diberi makan rumput, tapi limbah limbah yang kita oleh seperti dedak, kulit kopi, dan bonggol jagung yang di fermentasi” katanya.
Untuk jurusan ATU, terang dia, sekolah mengelola ternak ayam telur yang di­tangani langsung oleh para siswa. Selama 24 jam, siswa mengawasi ternak ini. “Telur yang dihadilkan akan diproduksi oleh siswa jurusan APHP dengan diolah menjadi olahan kue. “Jurusan APHP ini masih baru,” katanya.
Untuk jurusan APAT, terang dia, telah mengelola perikanan mulai indukan, pembibitan, peneluran, dan pembesaran ikan lele. Semuanya itu dikelola langsung oleh siswa. “Pakan kita ambilkan dari alam yang dianggap hama bagi petani seperti keong,” ungkapnya.

(REZA FAIRUZJPRG)

Hannan menyebut SMKN 1 Kalibaru kini telah berkembang dan selama ini menjadi pusat pembelajaran guru. Mereka datang untuk latihan pengembangan keprofesian berkelanjutan guru produktif dan science teknologi enggenering dan matematika.  “Yang datang itu dari NTB, Maluku, NTT, dan masih banyak lagi,” ung­kapnya.
Selain itu, sekolahnya ini juga menjadi sekolah rujukan, sekolah Adwiyata, seko­lah revitalisasi (teaching factory), sekolah yang menerapkan sistem ISO-9001:2015, dalam pelayanan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan menggukana teaching factory dan majestik.
Pada tahun 2017, terang dia, SMKN 1 Kalibaru sudah terakreditasi A. Program majestik yang di gunakan di sekolah seperti absensi siswa, menggunakan finjer print dan ulangan menggunakan handphone (HP) Android yang dimiliki siswa.

(bw/jpr/rbs/JPR)

Tinggalkan Balasan